Selasa, 06 Mei 2014
Saya Tidak Pantas Berada Di Barcelona
Martino merasa bahwa dirinya tidak pantas berada di Barcelona setelah mereka ditahan imbang 2-2 oleh Getafe pada akhir pekan kemarin. Lionel Messi mencetak gol pembuka sebelum Angel Lafita membuat sama skor tersebut tetapi Sanchez berhasil mencetak gol bagi Barcelona pada menit ke-67.
Tetapi Lafita berhasil mencetak gol kedua dan membuat kedua tim hanya meraih satu point.
Martino sendiri berbicara setelah pertandingan : “Ini bukanlah musim yang baik bagi saya secara pribadi, karena ini bukan hal yang biasa terjadi bagi Barcelona. “Ini musim yang sulit dimana banyak masalah dilapangan. Kami harus meraih kemenangan sebelumnya agar dapat menjaga asa kami, tetapi sayang kami tidak dapat meraih kemenangan. “Musim buruk ini bukanlah apa yang kami harapkan. Dan saya rasa saya telah menganalisa segalanya dan saya merasa saya tidak pantas melatih pada musim depan. “Saya adalah orang yang paling bertanggung jawab atas hasil ini.”
Ronaldo Pemain Terbaik
Zidane mengatakan bahwa mantan bintang Brasil, Ronaldo merupakan pemain terbaik yang pernah bermain bersama dirinya.
Asisten pelatih Real Madrid ini pernah bermain bersama sang pemain ketika keduanya masih membela Real Madrid dimana keduanya berhasil membawa Real Madrid meraih La Liga pada tahun 2003.
“Striker terbaik yang pernah bermain bersama saya adalah Ronaldo,” kata Zidane.
Benzema sendiri menambahkan : “Dirinya adalah striker terbaik sepanjang masa, dirinya tahu cara mencetak gol membawa bola. Dirinya membuat saya bermimpi agar menjadi pemain hebat seperti dirinya.”
Roberto Carlos yang juga bermain bersama sang pemain mengatakan bahwa dirinya memilih Ronaldo sebagai striker terbaik.
“Ronaldo adalah pemain penting. Sebelum dirinya, kami hanya memiliki striker dalam kotak penalti, tetapi ketika ada Ronaldo dirinya dapat membawa bola dan mencetak gol. Dirinya bisa melakukan satu lawan satu. Itulah mengapa dirinya selalu dikenal sebagai seorang fenomeno.
Senin, 28 April 2014
◆◆Ryan Giggs: Manchaster United Akan Bangkit◆◆
Manajer sementara Manchester United Ryan Giggs yakin, timnya akan bangkit dari musim 2013/14 yang mengecewakan ini. United finis di luar peringkat ketiga untuk pertama kalinya sejak era Liga Primer dan juga harus absen di Liga Champions musim depan
Kesalahan ini akhirnya berdampak pada David Moyes, yang harus kehilangan pekerjaannya sebaga manajer. Giggs pun mengatakan, siapapun yang menggantikan Moyes akan kesulitan, tapi ia percaya diri dengan kualitas tim.
"Liverpool - di peringkat berapa mereka tahun lalu, tujuh? Siapa yang tahu mereka ada di mana tahun ini? Banyak hal bisa berubah. Kami memiliki pemain-pemain bagus dan kami punya bekal untuk sukses musim depan."
"Jelas hal ini akan berat, karena kami melakoni musim yang sulit kali ini dan para pemain Liverpool telah berkembang, sama halnya dengan tim lain, ini takkan mudah. Tapi saya percaya diri karena kami punya pemain-pemain bagus," tandasnya.
Giggs sukses meraih kemenangan 4-0 atas Norwich City dalam laga debutnya sebagai manajer.
◆◆Tim Paling Defensif & Anti-Sepakbola◆◆
Parkir bus. Itulah julukan universal yang ditujukan kepada taktik Jose Mourinho ketika Chelsea mampu mendapat hasil imbang tanpa gol dalam leg pertama semi-final Liga Champions kontra tuan rumah Atletico Madrid, tengah pekan lalu. Kritik pun mendarat ke arah pria Portugis itu, sekalipun strategi ultra-defensif ini tidak melanggar aturan.
Dan pada Minggu (27/4) kemarin, kritik lebih tajam kembali didapatkan Mou setelah The Blues secara impresif merengkuh kemenangan 2-0 di Anfield. Hampir sepanjang 90 menit, Mourinho menempatkan sepuluh pemain di belakang bola. Tetap saja, Liverpool gagal membongkar tembok kokoh milik Chelsea itu. Malahan, dua gol Demba Ba dan Willian via serangan balik sukses membuat pasukan Brendan Rodgers gigit jari dan membuat persaingan gelar Liga Primer Inggris semakin terbuka.
Mou kemudian dipuja-puja dan dianggap genius. Namun tak sedikit pula yang menuduhnya sebagai ‘anti-sepakbola’. Meski demikian, The Special One bukan orang pertama mengadopsi taktik semacam ini. Sejarah membuktikan, banyak tim yang memilih opsi untuk bertahan total dan hasilnya cukup sukses. Kami mencoba memberikan beberapa contoh masyhur tim-tim sepakbola sepanjang masa yang menampilkan taktik serupa.
◆ Argentina - Piala Dunia 1990
Rataan gol 2,21 per partai di Piala Dunia menjadi angka terendah yang pernah terjadi dalam sejarah penyelenggaraan perhelatan akbar itu dan hal tersebut terjadi pada 1990. Argentina berperan besar dalam ‘menyumbang’ kecilnya angka tersebut setelah mampu lolos ke final turnamen meski hanya mencetak lima gol dalam tujuh partai.Argentina masuk ke turnamen sebagai juara bertahan dan Diego Maradona dkk. memilih opsi untuk memainkan taktik super bertahan yang tak dinyana-nyana nyaris membawa mereka juara lagi. Pasukan Carlos Bilardo membekuk Brasil 1-0 di ronde kedua meski sejak menit pertama selalu tertekan. Dua laga selanjutnya, Albiceleste menghentikan Yugoslavia dan tuan rumah Italia, semuanya via adu penalti. Dan di final, Jerman Barat membutuhkan waktu hingga menit 85 untuk mencetak gol kemenangan dan membuat sepakbola negatif ini akhirnya terkapar juga.
◆ Arsenal 1992-1995
Nyanyian “boring, boring Arsenal” lekat pada The Gunners di era 1990-an berkat taktik George Graham yang membuat fans mereka selalu bertanya-tanya apakah pekan ini timnya mencetak gol atau tidak. Graham sendiri masuk ke Highbury pada 1986, tapi barulah pada 1992 ia membuang jauh-jauh taktik menyerangnya. Di tiga musim terakhirnya, rata-rata Arsenal mencetak 40 gol per musim. Bandingkan dengan rataan gol per musim di enam tahun pertamanya, yakni mencapai 66 gol per musim.
Meski taktik baru Graham tersebut gagal membuat Arsenal kembali merengkuh gelar liga, tapi Tim Meriam London menjadi tim pertama yang mampu meraih double Piala FA dan Piala Liga di 1993. Empat bek inti mereka -- Lee Dixon, Tony Adams, Steve Bould, dan Nigel Winterburn -- dinilai sebagai salah satu susunan pemain belakang terbaik di Inggris sepanjang sejarah.
Meski taktik baru Graham tersebut gagal membuat Arsenal kembali merengkuh gelar liga, tapi Tim Meriam London menjadi tim pertama yang mampu meraih double Piala FA dan Piala Liga di 1993. Empat bek inti mereka -- Lee Dixon, Tony Adams, Steve Bould, dan Nigel Winterburn -- dinilai sebagai salah satu susunan pemain belakang terbaik di Inggris sepanjang sejarah.
◆ Yunani - Euro 2004
Kejayaan Yunani di Euro 2004 akan menjadi cerita abadi di dunia sepakbola tentang kesuksesan sebuah tim underdog. Pelatih Yunani pada waktu itu, Otto Rehhagel, tentu sadar jika timnya bukan favorit, berkomposisi pemain rata-rata, dan tak bisa bergantung pada pemain bintang.
Maka dari itu, ia membentuk pertahanan super kokoh dan membuat mereka bermain penuh kesabaran. Mereka hanya menempatkan pemain di depan saat sepak pojok atau bola mati. “Orang-orang mengatakan bahwa taktik saya ini jauh dari kata modern. Tapi dalam sepakbola modern, kemenangan adalah segalanya,” ujar Rehhagel.
Maka dari itu, ia membentuk pertahanan super kokoh dan membuat mereka bermain penuh kesabaran. Mereka hanya menempatkan pemain di depan saat sepak pojok atau bola mati. “Orang-orang mengatakan bahwa taktik saya ini jauh dari kata modern. Tapi dalam sepakbola modern, kemenangan adalah segalanya,” ujar Rehhagel.
◆ Internazionale 1960-an
La Grande Inter adalah julukan kepada era keemasan Inter di tahun 1960-an di mana mereka menampilkan sistem Catenaccio paling sempurna. Tujuan permainannya adalah mencetak satu atau dua gol dalam serangan balik dan membuat para penyerang lawan frustrasi karena terkepung para bek.
Helenio Herrera, sang juru taktik, mampu membawa Nerazzurri merengkuh dua gelar Piala Champions Eropa dan tiga scudetto dengan sistem pertahanan gerendel ini. Kesuksesan ini tak lepas dari bek-bek kelas dunia semacam Giacinto Facchetti, Rarcisio Burgnich, dan Armando Picchi yang membuat lawan-lawan mereka takluk sebelum sempat masuk kotak penalti Inter.
Helenio Herrera, sang juru taktik, mampu membawa Nerazzurri merengkuh dua gelar Piala Champions Eropa dan tiga scudetto dengan sistem pertahanan gerendel ini. Kesuksesan ini tak lepas dari bek-bek kelas dunia semacam Giacinto Facchetti, Rarcisio Burgnich, dan Armando Picchi yang membuat lawan-lawan mereka takluk sebelum sempat masuk kotak penalti Inter.
◆ Glasgow Rangers 2007/2008
Dari Catenaccio, berubah menjadi Watenaccio. Taktik Walter Smith bersama Rangers ini mendapat banyak kecaman dalam petualangan mereka di Eropa pada musim 2007/08. Pada waktu itu, Lionel Messi mengeluh soal Watenaccio ini setelah bermain imbang tanpa gol di fase grup Liga Champions. “Rangers tak mau bermain sepakbola, mereka memainkan anti-sepakbola sejak menit pertama,” ujarnya.
Rangers memang terlempar ke Piala UEFA, namun setelah itu Smith kembali menerapkan taktik ultra-defensif sepanjang turnamen dan nyaris berbuah kesuksesan. Wakil Skotlandia ini melaju hingga ke final dengan mencetak lima gol dari delapan partai dan akhirnya takluk 2-0 dari Zenit St Petersburg di partai puncak.
Rangers memang terlempar ke Piala UEFA, namun setelah itu Smith kembali menerapkan taktik ultra-defensif sepanjang turnamen dan nyaris berbuah kesuksesan. Wakil Skotlandia ini melaju hingga ke final dengan mencetak lima gol dari delapan partai dan akhirnya takluk 2-0 dari Zenit St Petersburg di partai puncak.
◆ Stroke City 2008-2013
Sejak promosi pada 2008, butuh 116 laga di EPL sehingga ball possession Stoke City berada di atas 50 persen. Taktik minim penguasaan bola ini ternyata mampu membawa The Potters sama sekali tak pernah benar-benar terancam turun divisi.
Tony Pulis membuat tim besutannya ini tampil tak menarik, tapi sekaligus membuat Britannia Stadium sebagai benteng tangguh mereka. Dalam lima musim, Pulis hanya semusim membawa Stoke mencetak gol lebih banyak dari jumlah laga yang dimainkan. Pihak klub dan fans pun menuntut kreativitas lebih sehingga ia dipecat pada musim panas lalu.
Tony Pulis membuat tim besutannya ini tampil tak menarik, tapi sekaligus membuat Britannia Stadium sebagai benteng tangguh mereka. Dalam lima musim, Pulis hanya semusim membawa Stoke mencetak gol lebih banyak dari jumlah laga yang dimainkan. Pihak klub dan fans pun menuntut kreativitas lebih sehingga ia dipecat pada musim panas lalu.
Kolasinac: 'Saya Mendapatkan Tawaran dari Manchester United'
Bek Schalke yang bernomor punggung 04 yang bernama Sead Kolasinac mengatakan bahwa Mancester United sudah menghubunginya untuk kemungkinan pindah di musim panas nanti.
Pemain berusia 20 tahun ini dikabarkan mendapatkan perhatian dari pemandu bakat United. Kolasinac dianggap memiliki potensi untuk menggantikan Nemanja Vidic yang akan hengkang ke Inter Milan dan juga Rio Ferdinand yang masih belum pasti masa depannya.
Kolasinac yang menjalani debutnya untuk Bosnia pada bulan November lalu mengatakan: “Ya, saya mendapatkan penawaran dari Manchester United.“Tetapi, saya tidak akan terburu-buru untuk membuat keputusan. Saya harus melihat apa yang dipikirkan oleh Schalke mengenai tawaran tersebut.”Mantan punggawa tim nasional Jerman ini menjalani debutnya untuk Schalke di Bundesliga pada bulan September 2012, setelah ia tampil impresif dengan tim B Schalke.
Pemain berusia 20 tahun ini dikabarkan mendapatkan perhatian dari pemandu bakat United. Kolasinac dianggap memiliki potensi untuk menggantikan Nemanja Vidic yang akan hengkang ke Inter Milan dan juga Rio Ferdinand yang masih belum pasti masa depannya.
Kolasinac yang menjalani debutnya untuk Bosnia pada bulan November lalu mengatakan: “Ya, saya mendapatkan penawaran dari Manchester United.“Tetapi, saya tidak akan terburu-buru untuk membuat keputusan. Saya harus melihat apa yang dipikirkan oleh Schalke mengenai tawaran tersebut.”Mantan punggawa tim nasional Jerman ini menjalani debutnya untuk Schalke di Bundesliga pada bulan September 2012, setelah ia tampil impresif dengan tim B Schalke.
◆◆Seputar Piala Dunia 2014◆◆
Inilah hasil pembagian grup Piala Dunia 2014 yang digelar di Costa do Sauipe Resort, Mata de Sao Joao, Bahia malam ini.
Laga pertama akan dilangsungkan pada tanggal 12 Juni di Sao Paulo di mana tuan rumah Brasil menghadapi Kroasia. Keduanya tergabung dengan Meksiko dan Kamerun di grup A.
Babak grup akan berakhir pada 26 Juni, dengan pertandingan pertama babak 16 besar digelar dua hari kemudian di Belo Horizonte dan Rio de Janeiro.
Laga perempat-final kemudian akan digelar pada 4 dan 5 Juli, sementara semi-final dilangsungkan tanggal 8 dan 9 Juli dan juara Piala Dunia 2014 akan dipastikan pada 13 Juli di Rio de Janeiro.
Laga pertama akan dilangsungkan pada tanggal 12 Juni di Sao Paulo di mana tuan rumah Brasil menghadapi Kroasia. Keduanya tergabung dengan Meksiko dan Kamerun di grup A.
Babak grup akan berakhir pada 26 Juni, dengan pertandingan pertama babak 16 besar digelar dua hari kemudian di Belo Horizonte dan Rio de Janeiro.
Laga perempat-final kemudian akan digelar pada 4 dan 5 Juli, sementara semi-final dilangsungkan tanggal 8 dan 9 Juli dan juara Piala Dunia 2014 akan dipastikan pada 13 Juli di Rio de Janeiro.
|
| ||||||||||||||||||||||||||||
|
| ||||||||||||||||||||||||||||
|
| ||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Villarreal dikalahkan dengan score 2-3 oleh Barcelona
Villarreal mengungguli pertandingan lebih dulu dengan gol dari Cani di injury time babak pertama dan Trigueros dimenit ke-55. Namun Gabriel Paulista melakukan bunuh diri dimenit ke-65 begitu juga dengan Mateo Musacchio dimenit ke-78.
Skor kemenangan Barca diciptakan oleh Messi dimenit ke-83.
Kemenangan ini menjadikan Barca memiliki koleksi sebanyak 84 poin diklasemen sementara. Sedangkan kekalahan ini menjadikan Villarreal tertahan di poin 52.
Sedangkan Villarreal akan bertandang ke markas Sevilla di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan pada hari Senin, 5 Mei 2014, pukul 00.00 WIB.
◆◆Roma Ratakan I Rossoneri◆◆
AS Roma sukses membenamkan AC Milan dengan skor 2-0 pada laga yang dilangsungkan di Olimpico Roma, Sabtu (26/04).
Roma terlalu tangguh bagi Milan di laga tersebut. Walau tak mudah, Il Lupi akhirnya bisa membobol gawang Christian Abbiati melalui gol indah Miralem Pjanic dan sontekan Gervinho.
Laga di awal babak pertama berjalan dengan tempo sedang. Namun, Roma lebih mengendalikan jalannya laga.
Milan sendiri awalnya tampak cukup solid di lini tengah dan belakang. Roma sempat sedikit kesusahan menembus lini pertahanan Rossoneri. Namun, secara perlahan, mereka terus bisa menekan ke dalam kotak penalti.
Di menit ke-22, Dodo mendapat kesempatan untuk menjajal ketangguhan Abbiati setelah menerima umpan sepak pojok Totti. Sayang, sepakannya masih melambung. Ancaman Roma berlanjut empat menit kemudian. Adem Ljajic yang berkolaborasi dengan Pjanic mampu menerobos ke kotak penalti Milan setelah melewati dua pemain. Ia pun tinggal berhadapan dengan Abbiati. Namun, di saat krusial, sepakannya berhasil dihalau dengan sempurna oleh Adil Rami.
Milan tampak sesekali berusaha melancarkan serangan balik. Namun, usaha mereka kerap gagal karena buruknya kerjasama antara lini tengah dan depan skuat asuhan Clarence Seedorf itu.
Di lain sisi, skuat Roma dengan sabar terus berusaha meneror pertahanan Milan. Mereka mulai bisa sering menusuk ke kotak penalti Rossoneri.
Puncaknya, pada menit ke-42, Roma sukses membobol gawang Abbiati dengan gol indah Miralem Pjanic. Dari lini tengah, Ia sukses melewati hadangan Sulley Muntari, Riccardo Montolivo dan Adil Rami sebelum akhirnya bisa menaklukkan Abbiati. 1-0 Roma memimpin.
Skor tetap tak berubah saat wasit mengakhiri babak pertama.
Di babak kedua, Milan mencoba bangkit. Hasilnya, empat menit setelah laga dimulai, mereka bisa mengancam gawang De Santis. Berawal dari Kaka yang menyusur sisi kanan pertahanan Roma, pemain asal Brasil itu berhasil memberikan umpan matang pada Montolivo yang berlari dari lini tengah. Sayangnya, bola sepakan Kapten Milan tersebut justru menyamping.
Lima menit kemudian, ganti Roma yang mengancam gawang Abbiati melalui Pjanic. Ia berhasil menendang bola hasil sepakan pojok Totti. Namun, Abbiati dengan sigap masih bisa menepisnya.
Pada menit ke-65, skuat Roma berhasil menambah keunggulannya menjadi 2-0. Kecerobohan lini tengah Milan membuat skuat Roma bisa melakukan serangan cepat ke kotak penalti mereka. Gervinho mampu menceploskan bola rebound hasil tendangan keras Il Capitano Francesco Totti.
Milan berusaha bangkit dengan mengganti Mario Balotelli yang menjadi kartu mati di laga tersebut dengan Pazzini. Hasilnya, serangan Rossoneri menjadi lebih hidup. Walau demikian, mereka masih tak bisa berbuat banyak untuk menembus pertahanan Roma yang solid.
Jelang akhir laga, tepatnya di menit ke-86, Milan akhirnya bisa mendapatkan peluang melalui aksi Taarabt. Namun, bola mendatar hasil sepakannya masih bisa diamankan oleh De Sanctis. Dua menit kemudian, giliran Pazzini yang mendapat peluang emas. Ia bisa berhadapan dengan De Sanctis, namun sepakannya justru melambung tinggi.
Hingga wasit mengakhiri laga, tak ada lagi gol yang tercipta. Roma tetap unggul 2-0 atas Milan.
Dengan hasil tersebut, Roma kini mengoleksi 85 poin dan berselisih 5 angka saja dengan Juventus. Sementara itu, usaha Milan meraih tiket ke Liga Europa pun terhambat. Mereka kini masih ada di peringkat 7 dengan koleksi 51 poin, sama dengan Parma yang baru akan bermain pada hari Minggu besok.
Statistik AS Roma - AC Milan:
Penguasaan bola: 63% - 37%
Shot (on goal): 14 (4) - 13 (5)
Corner: 8 - 6
Pelanggaran: 13 - 18
Offside: 2 - 1
Kartu kuning: 3 - 3
Kartu merah: 0 - 0
Susunan Pemain:
AS Roma: (4-3-3): De Sanctis; Maicon (Torosidis), Toloi, Castan, Dodo; Nainggolan, De Rossi, Pjanic (Taddei); Gervinho, Totti (Florenzi), Ljajic.
AC Milan: (4-2-3-1): Abbiati; Bonera, Rami, Mexes, Constant; Montolivo, Muntari (Essien); Honda (Robinho), Kakà, Taarabt; Balotelli (Pazzini).
Bernd Leno Puji Caretaker Bayer Leverkusen
Kiper Bayer Leverkusen Bernd Leno memberikan pujiannya kepada caretaker Sascha Lewandowski setelah sukses mengembalikan kans tim ambil bagian di Liga Champions musim depan.
Hal itu diungkapkan Leno setelah Leverkusen bermain imbang 2-2 melawan Borussia Dortmund dalam lanjutan Bundesliga Jerman akhir minggu lalu.
Disebut Leno, Sascha sudah membuat sejumlah perubahan signifikan di tim, yang berujung kebangkita Leverkusen.
"Kami betul-betul tak berdaya dua minggu lalu dan apa yang sudah berubah benar-benar luar biasa," kata Leno, Senin (28/4).
"Cara kami bermain membuat saya sedikit terkejut. Hal seperti ini bukanlah sesuatu yang Anda harapkan."
"Kami sudah memainkan laga yang sensasional melawan Dortmund, dan dengan sedikit keberuntungan, kami bisa saja menang, tapi kami senang dengan angka yang kami raih sejauh ini," tandasnya.
◆◆ Chelsea Bertahan,Liverpool Error ◆◆
Duel dua tim yang masih mengejar gelar juara Premier League Liverpool dan Chelsea terjadi di Anfield pada Minggu (27/04). Laga ini tersaji dalam matchday 36 Premier League.
Chelsea berhasil memenangi laga ini dengan skor 2-0 berkat gol dari Demba Ba dan Willian. Menariknya, dua gol itu tercipta dengan memanfaatkan kesalahan dua pemain Liverpool; Steven Gerrard dan Daniel Sturridge pada injury time masing-masing babak.
Jose Mourinho sedikit banyak membuktikan janjinya untuk mengistirahatkan beberapa pemain utama. Namun sejak awal strategi kedua tim sudah terlihat; Liverpool langsung menyerang dan Chelsea datang untuk bertahan.
Hasilnya bisa ditebak; pertandingan berjalan satu arah. Liverpool terus menyerang sementara Chelsea dengan senang hati meredam setiap tekanan yang datang ke lini pertahanan mereka.
Pertahanan Chelsea terbukti masih terlalu tangguh bagi lini depan Liverpool yang musim ini paling subur di Premier League dengan 96 gol. Faktor penampilan gemilang Mark Schwarzer juga berperang besar menjaga gawang Chelsea tetap perawan sepanjang babak pertama.
Pada injury time babak pertama, petaka bagi Liverpool terjadi. Steven Gerrard melakukan kesalahan mendasar dalam mengendalikan bola yang kemudian dicuri oleh Demba Ba.
Gerrard berusaha mengejar tetapi ia terpeleset dan Ba pun tinggal berhadapan dengan Simon Mignolet. Tanpa kesulitan, Ba memasukkan bola ke pojok kiri gawang Liverpool. Babak pertama diakhiri dengan skor 0-1.
Memasuki babak kedua, serangan Liverpool semakin menggila. Namun setiap tusukan mereka selalu terhenti di depan kotak penalti atau dipaksa melebar dan melakukan umpan-umpan silang.
Menit demi menit berlalu, rasa frustrasi nampak menghinggapi para penggawa The Reds. Mereka pun beberapa kali mencoba melepas tendangan jarak jauh. Strategi ini juga tidak efektif karena akurasi tembakan yang rendah.
Schwarzer dipaksa kembali membuat penyelamatan ketika Luis Suarez melepas tendangan terarah. Untung bagi Chelsea, Schwarzer masih bisa menepis bola ke atas gawangnya.
Petaka kembali terulang bagi Liverpool pada injury time babak kedua. Sturridge kehilangan bola dan Chelsea segera melakukan serangan balik cepat. Fernando Torres dan Willian yang tinggal berhadapan dengan Mignolet berhasil memperdalam luka Liverpool. Torres memberikan umpan ke Willian yang sudah berdiri sangat bebas dan dengan santai menggiring bola ke gawang.
Pertandingan pun kemudian berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk tim tamu. Hasil ini membuat peta perebutan gelar juara Premier League semakin seru. Chelsea masih tertinggal dua poin dari Liverpool. Namun di sisi lain, Manchester City berpeluang menyamai perolehan poin The Reds. Sekadar catatan, City saat ini sudah unggul selisih gol dari Liverpool.
Statistik Liverpool vs Chelsea
Penguasaan bola: 73% - 27%
Shot (on goal): 26 (8) - 11 (4)
Corner: 14 - 3
Pelanggaran: 9 - 7
Offside: 1 - 0
Kartu kuning: 0 - 4
Kartu merah: 0 - 0
Susunan pemain Liverpool: Mignolet; Johnson, Skrtel, Sakho, Flanagan (Aspas, 81'); Lucas (Sturridge (58'), Gerrard, Allen; Sterling, Suarez, Coutinho.
Susunan pemain Chelsea: Schwarzer; Azpilicueta, Ivanovic, Kalas, Cole; Mikel, Lampard, Matic; Salah (Willian, 60'), Ba (Torres, 84'), Schurrle (Cahill, 77').
Pemain Yang Terancam Absen di Final Liga Champions 2013/14
Beberapa pemain dari seluruh semi-finalis Liga Champions mulai waspada di pertarungan leg kedua tengah pekan ini.
Pasalnya, sejumlah nama ini terancam bakal absen di partai final apabila di perjumpaan kedua ini tak bisa "menjaga diri" alias mendapati dirinya diganjar kartu kuning.
Satu kartu kuning lagi bagi total sembilan pemain ini bakal membuat mereka dipastikan kehilangan posisi untuk bermain di laga puncak.
Bagi sang jawara bertahan Bayern Munich, striker Mario Mandzukic berisiko mendapatkan hukuman bertanding ketika mereka berusaha membalikkan defisit 1-0 dari leg pertama kontra Real Madrid.
Sementara raksasa Spanyol ini mencatat ada tiga nama yang mungkin akan kehilangan posisi di final Lisbon apabila mereka dihadiahi kartu kuning di Jerman. Mereka adalah Sergio Ramos, Xabi Alonso dan Asier Illarramendi. Trio ini dipastikan harus bermain hati-hati agar tidak membuat wasit Pedro Proenca geram hingga mengorek sakunya untuk menulis nama mereka di kartu kuning.
Chelsea bakal menjamu Atletico Madrid di semi-final kedua dengan dua pemain Brasil-nya berpotensi terkena skorsing. David Luiz - yang mungkin akan dimainkan di lini tengah mengingat suspensi pertandingan yang diterima Frank Lampard dan John Obi Mikel - jika menerima satu kartu kuning lagi mengakibatkan dirinya absen, sementara gelandang serang Willian juga dalam bahaya.
Ada pun Atletico, seperti rivalnya Madrid, memiliki tiga pemain yang berpeluang kehilangan tempat di partai final: bek Emiliano Insua, Juanfran, dan juga sang bintang Koke. Kapten Gabi sudah dipastikan menerima skorsing laga di semi-final leg kedua.
Bayern bakal bentrok dengan Real Madrid pada Selasa di Allianz Arena pada pukul 01:45 WIB, sementara di jam yang sama Chelsea bersiap menyambut Atletico sehari setelahnya.
Pasalnya, sejumlah nama ini terancam bakal absen di partai final apabila di perjumpaan kedua ini tak bisa "menjaga diri" alias mendapati dirinya diganjar kartu kuning.
Satu kartu kuning lagi bagi total sembilan pemain ini bakal membuat mereka dipastikan kehilangan posisi untuk bermain di laga puncak.
Bagi sang jawara bertahan Bayern Munich, striker Mario Mandzukic berisiko mendapatkan hukuman bertanding ketika mereka berusaha membalikkan defisit 1-0 dari leg pertama kontra Real Madrid.
Sementara raksasa Spanyol ini mencatat ada tiga nama yang mungkin akan kehilangan posisi di final Lisbon apabila mereka dihadiahi kartu kuning di Jerman. Mereka adalah Sergio Ramos, Xabi Alonso dan Asier Illarramendi. Trio ini dipastikan harus bermain hati-hati agar tidak membuat wasit Pedro Proenca geram hingga mengorek sakunya untuk menulis nama mereka di kartu kuning.
Chelsea bakal menjamu Atletico Madrid di semi-final kedua dengan dua pemain Brasil-nya berpotensi terkena skorsing. David Luiz - yang mungkin akan dimainkan di lini tengah mengingat suspensi pertandingan yang diterima Frank Lampard dan John Obi Mikel - jika menerima satu kartu kuning lagi mengakibatkan dirinya absen, sementara gelandang serang Willian juga dalam bahaya.
Ada pun Atletico, seperti rivalnya Madrid, memiliki tiga pemain yang berpeluang kehilangan tempat di partai final: bek Emiliano Insua, Juanfran, dan juga sang bintang Koke. Kapten Gabi sudah dipastikan menerima skorsing laga di semi-final leg kedua.
Bayern bakal bentrok dengan Real Madrid pada Selasa di Allianz Arena pada pukul 01:45 WIB, sementara di jam yang sama Chelsea bersiap menyambut Atletico sehari setelahnya.
Ancelotti : Saya Tidak Mungkin Ke Manchester United
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengatakan jika dirinya tidak akan mengambil pekerjaan di Manchester United dalam upaya menggantikan posisi David Moyes.
Red Devils saat ini menempati posisi ketujuh dalam klasemen Liga Premier dan mengambil keputusan untuk memecat pelatih asal Skotlandia.
Hal tersebut sontak mengaitkan nama Ancelotti akan menempati posisi Moyes di Old Trafford, namun pelatih berkebangsaan Italia menepis rumor yang ada.
“Saya sangat senang di Madrid,” ungkap mantan pemain Roma dan Parma kepada Wartawan.
“Dikaitkan dengan klub besar memang suatu kebanggaan, apalagi sampai dapat mengasuhnya.”
“Saya menghormati Manchester United, namun saya tidak begitu senang melihat apa yang telah terjadi pada David Moyes.”
Ancelotti kembali membahas kabar masa depan karirnya sebagai pelatih, “Sangat jauh kemungkinan saya ke Inggris, karena tempat saya ada di Santiago Bernabeu.”
Langganan:
Postingan (Atom)